Kamis, 26 Juni 2014



“Jangan patah semangat ya, kita itu team yang kuat. Kita harus menunjukkan kalo team kita patut diacungi jempol. Persiapkan diri kalian untuk pertandingan minggu depan.” Ucap Kak Galih, seorang pelatih basket di sekolahku.
Kurang lebih satu minggu lagi aku dan teman satu team sekolahku akan mengikuti pertandingan basket bergengsi se-Jabodetabek yang biasa disebut DBL dan akan diikuti oleh sekolah SMA/SMK/Sederajat di wilayah Jabodetabek. Pelatih sangat mempercayai kami, sehingga ia berani untuk mendaftarkan team sekolah kami untuk mengikuti pertandingan bergengsi ini. Tujuan utama kami adalah untuk membanggakan nama sekolah, maka dari itu kami berlatih lebih keras untuk mewujudkannya.

“Ayo Galuh, ditambah lagi power shoot-nya!” Tegas Kak Galih.
“Iya kak. Aku akan berlatih lagi.” Ucapku sambil mengambil bola basket.
-oOo-
Namaku Galuh Ananda, aku cewek SMA biasa yang mempunyai hobi bermain basket dan juga idoling. Ya aku seorang ‘FanGirl’ dari Idol Grup JKT48 dengan ‘Oshimen’ Gaby. Aku bangga sama mereka, karena mereka bisa menyeimbangkan kegiatan peridolannya dengan kegiatan sekolahnya. Maka dari itu aku menjadi fansnya. Aku termotivasi oleh mereka.
Minggu depan aku mulai disibukkan oleh jadwal pertandingan dan tidak lupa juga dengan kewajibanku, yaitu sekolah.

Hari telah berganti dan siang pun mulai terik, aku bergegas ke sekolah. Sesampainya di sekolah dan sambil menunggu bel berbunyi.  Aku langsung mengluarkan handphone, memasang headshet dan memutar playlist.

“Gal….” Teriak Mia yang mencoba memanggilku. Namun aku tidak mendengar karena asik mendengarkan lagu.

“Gaaaaaallllllllll……..” Teriak Mia lagi dengan nada yang sedikit lebih tinggi.

“Iyaaa. Ada apa Mia? Sorry tadi ga denger. Hahaha” Jawabku sambil melepaskan headset.

“Besok kan minggu, refreshing yuk sebelum tanding!” Ajak Mia.
“Besok? Yah.. Lo kenapa gak bilang dari kemarin. Gua udah dapet tiket buat theateran.” Jawabku.

“Yah kan gua gatau. Emang mau ngapain ke theater? Ketemu Gaby? Yaela bro  gua aja mirip Gaby, ngapain lo jauh-jauh hahaha” Ledek Mia dengan pedenya. Memang kata teman-teman sekelasku dia mirip dengan Gaby.

“Apaan, pede banget lo hahaha. Maaf mi gabisa. Gua mau nonton biar dapet semangat, biar menang hahhaa” Ucapku.

“Huh. Yaudah deh” Ucap Mia sambil pergi dari bangku tempat duduku.


Hari ini pun aku berlatih seperti biasa sehabis pulang sekolah. Aku jarang mengeluh kalau latihan sampai larut malam, toh idol aku juga kalau latihan sampai larut malam. Aku meniru semangat mereka, karena ini juga untuk kebaikan diriku sendiri.

“Ayo semua yang bener nge-shootnya. Larinya jangan pelan. Inget lawan kita dari berbagai sekolah” Tegas Kak Galih.

Semua anak-anak pun menurutinya, ada saatnya lagi bercanda gurau dan ada saatnya lagi serius. Semua sudah memahaminya.

-oOo-
Keesokan harinya………

Minggu, hari dimana biasa aku pergi ke TheaterJKT48. Orang tua aku pun sudah mengetahui kebiasaan aku ini. Aku pun segera pamit dan berangkat ke Fx Senayan dengan motorku.
Setelah menukar verif email, aku pergi makan di lantai F5 sambil menunggu  ‘Bingo’ dimulai. Selama di dalam theater pun aku menikmati show dan mataku tertuju pada Gaby.
Show yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu telah selesai, aku mempersiapkan kata-kata untuk berbicara kepada Gaby di sesi hitouch, walaupun hanya sepatah kata.

“Gab, besok aku tanding. Mohon doanya ya.” Ucapku singkat sambil hitouch.

“Lho kok sama? Semangat ya, semoga sukses!” Jawab Gaby singkat sambil memberikan senyum manis kepadaku.

Selama di perjalanan pulang yang ada dipikiranku hanya ada dua. Pertama senyum manis Gaby yang membuatku makin semangat untuk tanding besok dan yang kedua adalah kata-kata dia sewaktu hitouch “Lho kok sama?”. Aku benar-benar bingung aoa maksud kata itu, ah mungkin hanya perasaanku saja.
-oOo-
Yang telah ditunggu pun tiba, hari pertama pertandingan DBL se-Jabodetabek. Semua teman se-teamku sudah berpakaian rapih dengan jersey basket dari sekolah yang ditutupi jaket masing-masing.

“Gimana? Kalian sudah siap?” Tanya Kak Galih singkat.

“Siap kak, kami akan memberikan yang terbaik untuk sekolah” Jawabku yang terpilih sebagai kapten dari team sekolah kami.

Selama di perjalanan menuju lokasi pertandingan yang lumayan jauh dari sekolah kami. Kami pun menghabiskan waktu dengan cara masing-masing di dalam bus. Ada yang tertidur, mengobrol, ada yangbertanya-tanya pada pelatih dan aku sendiri memilih untuk mendengarkan playlist di handphone.

“Anak-anak kita sudah sampai” Ucap Kak Galih untuk membangunkan anak-anak yang sedang tertidur.

Kami pun segera turun dan menuju ke tempat yang disediakan untuk para peserta. Setekah membuka jaket yang membalut jersey kebanggaan kami pun segera melakukan pemanasan agar otot-otot tidak tegang.

“Ingat! Kita team, kita harus kompak!” Tegas Kak Galih

“Siap kak!” Jawab kami singkat yang masih melanjutkan pemanasan.

Kami menunggu giliran untuk tanding sambil mendengarkan arahan-arahan dari pelatih. Setelah beberapa puluh menit menunggu, nama sekolah kami pun disebut.

“kakak yakin kalian bisa!” Ucap Kak Galih memberikan semangat.

Pertandingan pertama melawan SMA 13 selesai, dan kami lah pemenangnya dengan skor 3-18. Dengan menangnya awal pertandingan ini, kami berhasil lolos ke pertandingan berikutnya.
Pertandingan berikutnya pun berhasil kami menangi, dan dengan poin yang kami punya. Kami berhasil masuk ke ‘Grand Final’.

“Congrats team, kalian hebat!” Ucap singkat Kak Galih sambil menepuk pundakku.

“Makasih kak, ini semua berkat kakak juga. Oh iya ngomong-ngomong siapa lawan kita besok di final?” Tanyaku sambil membersihkan keringat.

“Kakak kurang tau, katanya dari Depok” Jawab Kak Galih singkat sambil pergi ke meja registrasi.

“Eh kira-kira siapa lawan kita besok?” Tanyaku pada Mia.

“Gak tau, kan tadi katanya dari Depok.” Jawab Mia.

“Ya Depok kan luas mi” Ucapku yang merasa kurang puas dengan jawaban Mia tadi.

“Yaudah sabar aja, tunggu sampai besok” Jawab Mia sambil menepuk pundakku.

Setibanya di rumah aku segera membersihkan diri dan menuju ke kamar. Di dalam kamar aku memikirkan sesuatu. Aku teringat kembali ucapan Gaby sewaktu hitouch minggu itu.
“Apa jangan-jangan lawanku besok adalah Gaby? Gaby dan team sekolahnya, Gaby yang seorang idolaku sendiri? Apakah itu mungkin terjadi? Kalau pun itu benar terjadi, apa aku harus mengalah untuk dia dan mengorbankan nama sekolahku? Apa yang harus aku lakukan?” Tanyaku dalam hati.
“Ah sudahlah, mungkin ini semua hanya imajinasiku” Batinku berbisik.

-oOo-
“The Grand Final Day” pun tiba. Aku mengajak kakakku untuk menonton pertandingan final hari ini. Kakakku sangat mendukung aku dalam bermain basket, maka dari itu aku tidak mau mengecewakannya. Terlebih lagi guru-guru, kepala sekolah dan teman-teman sekelasku hadir dalam acara ini.

Setelah sampai di lokasi da selesai melakukan pemanasan. Kami menunggu jam menunjuk kea rah angka 8, karena disitulah pertandingan dimulai.

“Kak, lawan kita siapa?” Tanyaku pada Kak Galih.
“Lawan kita dari SMA 1 Depok” Jawabnya.
“Gimana lawan kita itu kak?” Tanyaku penasaran.
“Katanya sih mereka salah satu team terkuat dari Depok, tapi gausah khawatir pasti ada celah untuk kita masuki. Semangat!” Ucap Kak Galih menenangkan.

Yap. Jam telah menunjukkan arah angka 8. Kedua team pun dipanggil untuk segera memasuki lapangan.

“Gal, liat deh siapa lawan kita” Ucap Mia dengan cepat
“Apaan sih? Kenapa? Badannya besar-besar?” Tanyaku santai sambil membenarkan tali sepatu.
“Liat dulu bawel amat” Kata Mia sambil menunjuk kea rah sebrang.

Aku pun tercengang dan terdiam sejenak.
Ketika kedua team bersalaman. Ada seseorang yg berbisik padaku.

“Tolong jangan anggap aku idol pada saat di lapangan, semangat!” Ucapnya sambil memberi senyum manis yang sama seperti minggu itu.
Seorang idol juga punya cinta

Suatu saat kan sama dengan semua orang
Mengembangkan senyum di saat senang
Dan juga menangis di kala sedih
Aku juga hanya gadis perempuan biasa

Setelah bertanding aku pun kembali ke hobiku pada hari minggu. Pada sesi hitouch aku hanya diam.

“Congrats ya kemarin kamu hebat!” Ucap seseorang sambil memberikan senyum yang waktu itu membuatku semangat untuk tanding.

original Story by: @galuhmanyunds

0 komentar:

Posting Komentar

New Posts