Kamis, 26 Juni 2014


Hujan rintik-rintik yang mulai turun, akupun menutup buku tulis yang berisikan novel karyaku dan mulai merapikanya kedalam laci mejaku. Akupun mulai tidur, tiba-tiba ponselku berdering tanda ada sms masuk, kulihat itu pesan dari sahabatku Rena.
"Daf, gimana novelnya ? Suka tidak ? Aku meminta novel baru kamu ya! Aku tunggu dirumah jam 3"
Sudah seperti kebiasaan mutlak bagi Aku dan Rena untuk bertukar novel" karya kami. Rena adalah sahabatku sejak kelas 5 SD karena kami sama-sama suka menulis novel jadi kami sering bertukar-tukar, atau kadang kami membuat novel bersama. Walaupun Rena orang jepang dan bahasa Indonesianya kurang lancar, ia selalu berusaha bisa menulis cerita" itu dengan bahasa Indonesia agar Aku bisa mengerti.
"Rena! Rena! Rena!" Teriaku sambil mengetuk pintu rumah kediaman Rena.
"Daffa! Ayo masuk sini" Kata Rena sambil menarik tanganku. 
"Ren, ini novelnya" Kataku sambil memberikan buku kepada Rena.
"Arigatou, nanti kalau aku sudah baca aku bikin baru dan akan aku berikan buat kamu" Kata Rena Sembari menerima buku.
"Yasudah, aku pulang dulu ya!" Sambil pergi meninggalkan rumah Rena.

"Teng-teng-teng" bunyi lonceng sekolah pertanda masuk kelas, namun kenapa Rena gak masuk sekolah ya, aku sangat bingung. Apa Rena hari ini ada show? Setauku JKT48 hari ini enggak perform deh. Ya memang Rena adalah salah satu personil dari JKT48 salah satu Idol Grup sister dari AKB48. Saat aku tanya temenya pun mereka gak tau Rena kemana. Akhirnya selang istirahat aku menelepon Cindy, dia teman dekat Rena di JKT48.
"Halo, Cindy? Ini Daffa"
"Oh ada apa Daf ? Aku lagi disekolahan, kamu gak sekolah?" Jawab Cindy lembut.
"Loh kok Sekolah ? Aku kirain kamu lagi Theater, soalnya Rena gak sekolah, dan gak ada yang tau Rena kemana" Jelasku
"Wah gak tau tuh! Hari ini Theateran yah! Kangen nih sama kamu! Haha! Terus nanti ketemuan bentar di roof ya! Aku mau ngomong sama kamu!" Kata Cindy
"Loh! Gak mau ah kalo ke roof! Aku gak mau ah Cin! Aku kan takut sama ketinggian" Jawabku dengan nada takut.
"Yee, sama Member JKT48 lainya kok!" Balik Cindy
"Eh, yaudah deh ikut. Haha" Aku balas
"Yaudah sampai nanti ya!"
"Ya"
Kumatikan kembali Handphoneku dan kembali ke kelas. Hmm, Rena kemana ya? Sampai" Cindy pun gak tau dia kemana.
"Teng-teng-teng" lonceng tanda pulang pun berbunyi. Saatnya pulang. Setibanya dirumahpun aku langsung bersiap-siap menuju Theater. Untung kemarin-kemarinya aku sudah mendapat email verifikasi, jadi aku tinggal menukarkan tiket.
Akupun langsung meminta izin pada orang tuaku dan langsung pergi menaiki motorku namun aku mampir sebentar kerumah Rena.
Hasilnya sia-sia, kata pembantunya Rena sudah berangkat daritadi ke Theater. Yasudah aku langsung menancapkan gas menuju Theater. Kuparkirkan motorku dan aku menghubungi Rena, namun handphone Rena tidak aktif, aku menghubungi Cindy, namun sama tidak aktif. Akupun langsung pergi menuju lantai dimana Theater JKT48 berada.

Saat show berlangsung akupun menikmatinya, kulihat Rena ikut perform. Alhamdulilah, ucapku dalam hati artinya Rena tidak apa-apa. Disesi MC Rena berbicara. Kulihat wajahnya begitu serius dan matanya berbinar-binar, aku gak mengerti kenapa Rena kaya gini, setauku Rena itu anaknya ceria.
"Aku ada pengumuman buat kalian, aku akan pindah ke Jepang besok untuk selama-lamanya" Lalu ia memalingkan wajahnya dan mengusap air matanya. 
'Shock' itulah yang aku rasakan. Mengapa Rena harus kembali ke Jepang. 

Sesi terakhir saat Hi-Touch, semua member berkata padaku 'jam 8 ke Roof' aku pun meng- iyakan. Saat dibagian Rena aku berkata, "Ren, Ganbarena! Kita ketemu nanti ya!" Rena pun hanya mengangguk.
Inilah saat-saat yang ditunggu aku sudah menunggu dari tadi di roof, akhirnya para member datang termasuk Rena. Rena menjelaskan kenapa ia harus pulang.
"Daf, aku berangkat besok, maaf aku hari ini gak masuk sekolah, tadi aku harus mengurus kepindahan ku. Maaf, gomen gomen gomen. Oiya ini aku kasih Novel terakhir aku, dibaca ya" Sambil mengulurkan tanganya memberikan aku Novel buatanya.
Malam itupun menjadi saat-saat perpisahan bersama Rena. Bersama para member aku bermain-main, tidak hanya aku ada teman" Rena lainya. Kamipun sama" pulang jam 9 malam.
Keesokan harinya aku langsung pergi ke bandara menyusul Rena, untung masih belum pergi Rena-nya.
"Ren, ini ada beberapa novel dan cerpen dari aku buat kamu aku buat ini tadi malam, Ren, Ganbarimasu ya! Selamat bergabung dengan AKB48! Ingat aku cinta sama kamu. Jika kamu graduated nanti, akan kutunggu kamu untuk jadi pasangan ku" Kataku sembari memberikan novel" ku
"Aku cinta kamu juga Daf! Makasih novelnya! Pasti aku baca! Kamu juga baca novelku ya!" Balik Rena
Rena pun pergi menuju lebih dalam lagi. Akupun pulang dengan perasaan sedih, walau aku bukan pacarnya tapi aku memiliki perasaan padanya, aku akan menunggu Rena hingga dia lulus nanti.
Ren, Aishiteru. 

Sesampainya dirumah aku langsung membaca novel Rena itu, paragraph demi paragraph itu adalah cerita dari kami berdua. Seperti Diary dari kami berdua. Menceritakan bahwa bagaimana kami bertemu, hingga saat kami bertengkar. Aku meneteskan saat membaca novel itu. Hingga terlelap aku tetap memeluk novel itu.

Pagi ini hari libur, akupun bangun pagi-pagi menuju rumah Rena untuk mengajaknya Jogging seperti biasanya, sesampainya dirumahnya aku lihat sepi, aku baru teringat bahwa ia sudah pergi ke negri sakura sana. Aku rindu kamu Ren. GanbaRena.

0 komentar:

Posting Komentar

New Posts