Senin, 23 Juni 2014


          1 Bulan berlalu setelah hari kelulusan sekolah menengah pertama , dan akhirnya aku pun segera duduk di bangku sekolah yang baru . Sekarang aku sudah duduk di sekolah menengah akhir , aku sudah mendapatkan kelas yang baru akan tetapi aku belom mendapatkan teman. Karena bosan dikelas aku berjalan ke ambang pintu untuk melihat keadaan sekitar dan....


*Seorang wanita berwajah lugu berambut panjang berponi melewat didepan ku dan masuk ke kelas ku*


"Wihhh siapa itu ? Dia sekelas sama gue ?" Kata ku berbicara didalam hati. Bel berbunyi tanda kelas sudah dimulai , seorang wanita paruh baya yang ternyata walikelas ku pun masuk dan mulai memperkenal kan diri . 


"Baiklah , perkenalkan nama saya adalah Ani suriyani , kalian bisa memanggil saya dengan nama ibu Yani." Ibu yani pun mulai berjalan ke meja yang paling depan dan kebetulan itu adalah meja ku. 

"Sekarang perkenalkan nama mu" Sambil memberi isyarat tangan untuk berdiri. 
"N..Nama saya adalah Rizky Geriansyah , kalian bisa memanggil saya Rizky." 
"Oke , selanjutnya kamu itu yang duduk di pojok kanan." Ibu Yani menunjuk ke arah wanita yang tadi melewat di depan ku.

"Nggg.. N.. Nama saya Ayana Shahab , kalian bisa memanggil saya Ayana atau Achan."

"Achan ? Panggilan yang cukup unik. Ya.. Selanjutnya , kamu yang dibelakang."

Setelah semua memperekenalkan diri pelajaran pun dimulai .
"Trenggggg....Trengggg...Trenggg..."

"Baiklah cukup pelajaran untuk hari ini , jangan lupa kerjakan pr halaman 5 di kertas folio ya!" Kata pa Agus. 


Tidak terasa Bell tanda pulang sekolah pun berbunyi aku segera meninggal kan kelas dan pulang kerumah. Di gerbang sekolah aku melihat wanita itu , bukan! Aku sudah tau namanya dia Ayana... Sedang berdiri di depan gerbang sekolah sendirian. Aku malu untuk menghampiri nya tapi entah kekuatan dari mana kaki ku berani melangkah ke arah ayana . 

"Ehhh... Ummm , Ayana lagi ngapainsendirian disini ??"
"Ituu.. Akuuu , aku mau pulang tapi aku ga tau jalan... Aku orang baru disini"

"Kenapa ga minta di jemput ?"

"Ohhh ituu.. Batre hp ku habis jadi mau gimana lagi daritadi aku bingung..."

"Ohhhh.... Jadi dia baru pindahan dan gatau jalan pulang..." kataku didalam hati
"Ini pake hp aku aja buat telepon orang tua kamu... Ini..." Aku memberikan hp ku kepada nya.
"Bolehkah ? Makasihhhh..." Sambil tersenyum ke arah ku. 


Badan ku bergetar seolah tidak menyangka bisa mendapatkan senyum dari gadis manis seperti Ayana .

"Ini terimakasih banyak yaaaa..."

"Ehh ituu , nyantai ajaaa.." Aku balik tersenyum kepada nya..

Sambil menunggu ayana dijemput oleh orangtua nya aku berbincang2 ringan dengan nya sampai.... Sebuah mobil honda jazz hitam berhenti di depan ku.

"Itu jemputan aku , makasih yaa udah mau nemenin aku... dadahhh sampai ketemu besok Rizky...." Ayana

berjalan ke arah mobil tersebut sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah ku. 


Mobil Ayana pun berlalu, aku pun berjalan pulang ke rumah yang kebetulan tidak terlalu jauh dari sekolah...
Jam menunjukan pukul 4 sore aku masih berbaring di tempat tidur sambil teruss membayangkan kejadian tadi siang di gerbang sekolah bersama.... Ayana.. 


"Eh kok gue ga minta nomer hp nya ya ? Bego amat sihhh kapan lagi coba ahhh....." Karena tadi siang aku
terlalu grogi aku sampai lupa tidak memnita nomer hp nya . "Bzzzz.... Bzzzzz.... Bzzzz...."
Hp ku bergetar menandakan ada panggilan masuk .


"Ini siapa lagi ah ganggu aja..."

"Iyaaa hallo ??"

"Hallo... Ini sama Rizky ??" Terdengar suara seorang wanita , suara itu tidak asing bagiku .

Sepertinya.....

"Iya... Ini siapa ya ?"

"Ini sama ayana , ummm ituuu... Aku mau tanya pr yang Pak Agus kasih tadi , halaman berapa ya ? Aku lupa..."

"Ehh ayanaa... Tadi Pr matematika halaman 5 kerjain nya di kertas folio.."
"Ummm... Oke makasih yaaaa..."
"Iyaaa samasamaa... Ehh tunggu ini nomer kamu ?"
"Iyaaaa ini nomer aku , kenapa emang nya ?"
"Ohh engga engga..." Aku tersenyum sendiri
"Okeee , sekali lagi makasih yaaa.."
"Iyaaaaa samasamaa..."
"Beep...Beep...Beep..."

Nada panggilan berakhir..



"Wooohoooo!!!! Ga nyangka gue ga perlu minta nomer achan ! Dia sendiri yang nelepon!!!!" Aku berteriak di kamar sampai terdengar ke ruang tengah .

"Ka!!! Ada apa ribut2 ???" Teriak ibuku.

"Ehhh itu , ga ada apa2 kok mah..."



Sore berganti malam , matahari pun mulai menjauh dan bulan mulai menggantikannya..

"Huaaaa... Tugas selesai waktunya tidur..." Aku mengantuk dan berjalan ke tempat tidur , tidak sengaja aku menendang handphone ku .

"Ehh aduh.. Untung ga rusak." Sambil mengambil handphone ku aku teringat....

"Hmmm , achan udah tidur belom ya jam segini ?" Melirik ke arah jam

"Ahh sudahlah besok juga ketemu... Selamat tidur achan..." Aku menarik selimut dan mulai tertidur..\


"hehhh , hehhh.... Bangun dongggg... Bangun... Bangunnnnnnnnnn!!!!" *membuka mata*

"Tadi ? Achan yang bangunin ? Bener ga sih ?" Harapku sambil mencubit tangan

"Ternyata cuma mimpi..."



"Aku berangkat mah!"

"Iyaaa hati2 dijalan yaaa"



Entah kenapa , hari ini aku sangan bersemangat untuk berangkat ke sekolah , ya kenapa kali kalo bukan karena Ayana ? Karena kelas ku berada di tengah sekolah sehingga dari gerbang pun aku bisa melihat siapa saja orang2 yang ada di di luar kelas .

"Bim , lu liat Ayana ga ?" Tanya ku pada Bimo teman baru ku.

"Kagak , gue kagak liat belom dateng kali ?"

"Mungkin sihhh..."



"Trenggg...Trenggg...Trenggg..."
Bell masuk pun berbunyi tetapi Ayana belum juga datang. Dalam kelas aku mengabaikan apa yg guruku terangkan di depan kelas aku hanya melihat jam dinding yang tepat berada di atas papan tulis kelas ku, ketika waktu menunjukan pukul 07.17 tepatnya 17 menit setelah bel masuk ada suara ketukan pintu dari luar dan tidak lama membuka pintu.

"Permisi.. Maaf pak saya terlambat!" Dari posisi ku yang dari tadi hanya meletakan tangan dimeja sambil menahan wajah ku , aku langsung terperanjat ketika yang kulihat ada Ayana yang terlambat.



"Kenapa kamu terlambat ?" Tanya pak Budi

"Itu pak , maaf saya tadi... Nggg bangun kesiangan..."

"Yasudah duduklah , jangan terlambat lagi ya!"

"I...iya pak." Ayana menundukan kepalanya dan berjalan ke arah meja nya.



"Trenggg...Trenggg...Trenggg..."
Bell istirahat berbunyi , sebagian orang keluar kelas untuk beristiraht dan sebagian lagi ada yang tetap dikelas termasuk aku dan Ayana... Dengan berani aku berjalan ke arah meja Ayana untuk mengobrol...

"Heyyy , kok ga ke kantin ??" Tanya ku sok akrab.
"Engga ah , aku malas keluar lagian aku belum lapar.."
"Ouhhh okeee , eh iya kok tadi terlambat masuk kelas ??"
"Iyaaa itu , aku bangun kesiangan jadi gimana lagi..."
"Ga ada yang bangunin emang nya ?"
"Ada sihhh alarm , tapi aku matiin karena terlalu kepagian buat bangun jadi aku tidur lagi deh..."
"Okeyyy entar aku deh yang bangunin kamuuu..." Kata ku bercanda
"Bangunin gimana coba ?"
"Aku smsin aja biar kamu bangun, hihihi"
"Ituuu bolehh deh bolehh , besok bangunin aku yaaaa"



Tidak ku sangka bercandaan ku tadi dianggap serius oleh ayana , karena itu aku mempunyai kesempatan untuk mengsms Ayana....


*keesokan harinya di jam yang sama*
Aku kembali menghampiri meja Ayana , seperti kemarin dia tidak keluar kelas untuk istirahat..

"Heyyyy... Aku sms tadi pagi jadi ga terlambat lagi kannnn...."

"Iyaaaa , makasih yaaaa...."

"Ga ke kantin ??"
"Enggaaaa , kali ini aku bawa bekal sendiri kok" Ayana membuka tas nya dan mengambil tupperware yang berisikan roti isi telur yang sudah di potong menjadi 4 bagian.
"Mau ga ?? Ambil ajaaa..." Tawar Ayana
"Engga ahhh kamu aja abisinn biar kenyang.."
"Benerannn mau ga ?? Aku suapin nihhh enak lohhh.... Buka mulut nya Aaaaaaa...."
"Kaya ke anak kecil aja chan... Yaudah Aaaaa..."

Bimo masuk ke kelas dan melihat ku bersama ayana...

"Ciehhhh , suap2an nihhh... Mau dong disuapin hahahaha..." Ejek Bimo

"Apaan sih lu bim ? Ganggu aja.." Wajah Ayana pun memerah dan terlihat malu..

3 bulan berlalu , aku semakin dekat dengan Ayana dan kini aku mulai berani mengajak Ayana berjalan2 dan hari itu aku mengajak Ayana berjalan2 di pusat kota yang tidak jauh dari kediaman Ayana dan kebetulan hari itu adalah hari sabtu jadi disana pasti ramai pengunjung..


"Ummm... Maaf ya cuma bisa ngajak kamu jalan kaki..." Ucap ku

"Ga apa2 kok aku udah biasa jalan kaki hehe..."

"Mending kita cari tempat duduk yuk.." Bujuk ku dengan refleks aku memegang tangan Ayana..
"Nahh duduk disini , tunngu sebentar yaaa..."
"Ehhh mau kemana ??" Ayana heran
"Tunggu ajaaa , ga akan lama kok"
"Iyaaa iyaaa aku tunggu dehh..." Tidak lama aku kembali sambil membawa 2 gelas susu hangat yang biasa aku beli jika melewat kesini...



"Nihhh buat kamu , enak loh dingin2 gini minum yang anget..."

"Wahhh makasih banyakkk yaaa....."

"Ehh iya maaf juga ya cuma bisa ngajak kamu di tempat yang banyak orang lewat kaya gini..."
"Ga apa2 kaliii... Daripada ditempat sepi entar disangka ngapa2in coba ? Hahaha"
"Bener juga hahaha... Yaudah abisin tuhh susunya entar keburu dingin ga enak loh..."
"Iyaa iyaaa , kamu juga itu daritadi ga diminum2." Ayana mencubit tangan ku
"Ihhh cubit2 , ga apa2 aku tungguin dingin ajaaa wleee..."
"Yaudah aku juga..."
"Idihhh ikut2an hahaha...."



Dimalam itu mungkin , itu malam terbaik untuk hidup ku karena kapan lagi aku jalan berdua bersama dengan gadis lugu yang suka tidur dan jail itu...

"Hati2 dijalan ya ky pulangnya..."

"Iya iyaaa , selamat malam Ayana aku pulang dahhhh..."
"Dadahhh..." Ayana melambaikan tangan.


Dimalam panjang itu setelah puas menghabiskan malam aku mengantarkan Ayana pulang ke rumah nya , dan usai itu aku lekas pulang untuk segera tidur... 1 minggu berikut nya tepatnya hari Jumat aku agak heran dengan sifat Ayana yang pendiam beda dari biasanya...

"Sil , ayana kenapa sih daritadi diem mulu ?" Tanya ku ke sisil teman dekat Ayana..

"Gatau ky , aku juga heran hari ini Ayana diem terus mungkin lagi ada masalah ? Gatau lahh kamu aja gih yang tanya kamu kan deket banget sama Ayana..."

"Iya dehh iyaaa...."



Aku mendekati meja ayana , dan mulai bertanya apa yang terjadi dengan nya..

"Heyyy Ayanaaaa , ada yang salah sama kamu ? Daritadi kok diem terus ??"

"Engga ada apa2 kokk..."
"Serius achannn ??"
"Beneran kok...."

"Trenggg...Trenggg...Trenggg..."

"Tuh bell masuk tuh..." Ucap ayana pelan

Aku meninggalkan meja ayana dengan heran sebenarnya apa yang terjadi dengan nya...


Bell pulang sekolah pun berbunyi, seluruh siswa dikelas itu pun dengan serempak keluar dari kelas dan Ayana... Ia dengan menggenggam buku di dada sambil tertunduk berjalan keluar , dan tanpa ku sangka mobil jemputannya pun sudah menunggu diluar sekolah beda seperti hari-hari sebelumnya yang biasa nya mobil itu menjemput ketika ada panggilan dari Ayana...


Aku pulang dengan kebingungan apa yang sebenarnya terjadi..
"Lebih baik gue sms Ayana!"

"Ayyy , hari ini kamu kenapa ? Kok dari tadi di kelas kamu diem terus beda kaya hari sebelum nya ? Kamu cerita dong sama aku jangan di pendem sendiri... "

Itu isi pesan singkat ku kepada Ayana di hari itu , tapi Ayana tidak membalasnya dihari yang sama , namun ia membalas di keesokan hari nya...


"Ky , sebenernya dari kemaren aku diem terus tuh aku sedih , soalnya hari ini aku mau pindah ke Jepang karena tuntutan kerja ayah ku dan kami sekeluarga akan pindah kesana... Aku sedih karena aku gamau ninggalin kamu sama temen-temen , jadi maaf ya kalo selama ini aku ada salah sama kamu... Sore ini aku berangkat jam 3 Jepang , doa-in ya semoga perjalanan ku lancar...

Aku sayang kamu...."



"Hah? Ayana?! Yang bener aja ??!!"
Aku terkejut melihat sms balasan dari Ayana yang menyatakan ia akan pindah ke Jepang dan tidak akan tinggal disini lagi.. Aku melihat kearah jam dan menunjukan pukul 1 siang

"Masih ada 2 jam lagi! Gue harus susul dia kebandara buat buktiin kalo gue juga sayang sama dia!"
Aku berlari keluar rumah dan meminjam motor ayah ku untuk pergi menyusul Ayana ke bandara..


Sesampainya di bandara, tempat dimana di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan. Jam menunjukan pukul 3 kurang 15 menit , dan aku berlari untuk mencari dimana Ayana berada... Aku mulai putus asa karena aku tidak bisa menemukan Ayana. Aku duduk kursi yang berada tidak jauh dari tempat ku dan menundukan kepala... Tidak lama ada seseorang yang mencolek pundak ku dan ketika aku melihat....

"A...Ayana....."

"Ky... Maaf yaaa aku ga bisa main lagi sama kamu , ga bisa istirahat bareng lagi dikelas sama kamu , pokoknya aku ga bisa ngelakuin hal yang biasa kita lakuin berdua kaya kemaren2... Maaf banget..." Air mata pun mulai mengalir dari mata ayana...

"Ayyy... Ga usah sedih..." Aku menyeka air mata ayana dan memegang kedua tangan Ayana.



"Di Jepang nanti kamu pasti bahagia kok... Gausah sedih gitu , mungkin dilain waktu kita bisa ketemu lagi , main2 lagi kaya waktu itu... Pokoknya ini bukan perpisahan selamanya kok... Oh iya , di jepang nanti kamu baik2 yaaa jangan sampe terlambat lagi gara2 ketiduran... Ini cuma ini yang bisa aku kasih buat kenang2an..."



Aku memberikan kalung yang ditengahnya terdapat foto Ayana...
"Ayana... Ayooo berangkat..." Suara seorang wanita yang ternyata ibu dari Ayana berteriak memanggil Ayana...

"Terima kasih banyak ky... Aku juga sayang kamu..." Sambil pergi meninggalkan ku..


Mungkin kenangan itu serasa aku ada didalam mimpi sang putri tidur , dan aku pun tidak akan mungkin melupakan kenangan indah itu...


fanfict by : @RZKYchonx

0 komentar:

Posting Komentar

New Posts