Kamis, 26 Juni 2014


Inspired by @Naomi_JKT48

Hai perkenalkan namaku Muhammad Edwin, sekarang aku duduk di bangku kelas 2 salah satu SMA di jakarta, keseharian ku hanya sekolah, kadang bermain futsal, dan menyempatkan diri untuk latihan band di studio sekolah ku atau di aula sekolah.

Pagi hari ini ku awali dengan bersemangat untuk menuju sekolah, settelah bersiap2 aku pun mengemudikan sepeda motor ku dengan kencang, hingga akhirnya aku sampai disekolahku...
Teng...teng...teng, tepat aku sampai di sekolah bel tanda masuk pun berbunyi, aku menuju kelas ku dan menghampiri teman semeja ku, namanya Sinka Juliani, biasa aku sapa sinka, dia memang teman dekat ku dari kelas 1, kadang kami habiskan waktu bersama, disekolah maupun saat weekend atau liburan. Namun aku belum pernah bermian kerumahnya, hanya dia yg kadang bermain ke rumah ku, bukan karna aku tidak ingin bermain ke rumahnya, hanya saja waktu yg tidak memungkin di karna kan jadwal ku yg padat, karna dari aku kelas 1 aku adalah anggota osis di sekolahku. Aku pun menghampiri sinka, dan langsung duduk di sebelahnya...

“Hay sin” sapaku padanya di pagi itu
“Iye iye hay juga, eh win sore sibuk gk ?” tanya sinka
“Sore ini ? Hm gk deh kayaknya, kenapa ? tanya ku balik.
“Temani aku ke toko buku dong, aku mau beli novel baru nih” pintanya seraya menyubit2 tangan ku
“Iya, sore kan ? jam 3 ya aku kerumah mu” jawab ku
“Okeh sip” jawab sinka lagi sesambil mengedipkan matanya
"Sinka memang cantik, hanya saja dari awal kenal dia, aku hanya punya perasaan suka sebagai sahabat, dan memang dia adalah sahabat lawan jenis yg terbaik buatku dan selalu membantu jika aku ada masalah, sebaliknya begitu. Tapi yang aku dengar dia mempunyai seorang kakak perempuan yang cantik, hmm adiknya aja cantiknya naudzubillah apalagi kakaknya “Ucapku dalam hati

Seharian aku belajar di sekolah, tiba saatnya aku kembali ke rumah, aku menyempatkan waktu beristirahat sebelum sorenya aku menemani sinka untuk ke toko buku.
Jam 3 pun tiba, aku bersiap2 menemani sinka ke toko buku, aku menjemput sinka di rumahnya, namun sesampainya aku di rumah sinka, aku tidak melihat nya, aku mencoba mengirim pesan ke nomor teleponnya...

“Sin, aku depan rumah mu...”
“Eh iya win, aku baru bangun, bentar”jawab sinka yg membalas pesan singkatku, tiba2 sinka muncul di depan pintu rumahnya
“Win maaf ya, aku baru bangun, kamu masuk aja dulu, aku mandi terus siap2, maaf ya hehe”Ucap sinka sambil tertawa
“Hidih iyaiya, cepetan mandinya” jawabku sedikit jengkel
Tak lama kemudian aku mendengar suara orang mengetuk pintu, aku mencoba membukakan pintu, saat ku buka, muncul seorang perempuan cantik, lalu dia bertanya padaku “Temannya sinka dek ?” tanyanya padaku.
“Iya kak”jawabku sedikit gugup
“Oh saya Shinta Naomi, kakaknya sinka” sahut perempuan yg ternyata kakaknya sinka, lalu dia mengacungkan tangannya seraya ingin berkenalan padaku
“Saya Muhammad Edwin kak, hehe iya temannya sinka, tadi sinka nya minta temani ke toko buku” jawab ku sambil menjawab acungan tangan dari kak naomi.
“Mari masuk, eh sudah di buatin sinka minum belum ?”jawab kak naomi, ternyata dia perempuan yg sangat baik.
“Belum kak, hm gak usah kak ntr ngerepotin, hehe” entah mengapa jantung ku jadi deg deg ser gini saat melihat wajah cantik kak naomi
“Eh jangan, tunggu ya saya buatkan” sambil menaruh tas nya di kursi, kak naomi pun menuju dapur untuk membuat minuman, tak lama kemudian kak naomi datang dengan membawa 2 minuman dingin
“Ini di minum aja, jangan malu2” sikap ramah kak naomi membuat ku sangat betah berada di sini, tak lama kemudian sinka datang
“Eh kak, baru datang”tanya sinka
“Iya, kamu ada teman datang kok gk di buatin minum”jawab kak naomi yg menegur sinka
“Heheh lupa kak”jawab sinka sambil tersenyum2”Yaudah kak aku jalan dulu ya, mau ke toko buku, ayok win”tambah sinka
“Kak naomi saya jalan dulu ya” ucapku pada kak naomi yg sedikit membuat ku malu2.
“Iya hati2 ya win, sering2 aja main ke sini” jawab kak naomi yg senyum padaku dan membuat aku berfikir”apakah aku jatuh cinta padanya?” ah sudah lah dari segi umur aja udah beda jauh pake banget”gumam ku dalam hati.

Aku dan sinka pun menuju toko buku yg tak jauh dari rumah sinka, sampai di sana...
“Eh sin, kakak mu cantik juga ya” ucapku pada sinka
“Kenapa ? kamu suka ? entar aku salamin, oke ”jawab sinka yg senyum2 mendengar kata2 ku barusan
“Kakak mu kuliah ? di mana ?”Aku berusaha bertanya2 sedikit tentang kak naomi pada sinka
“Oh kak naomi, dia kuliah di universitas ************ dekat sekolah kita kok.
Jawab sinka
“Oh yadeh, hehe” ucap ku samil tertawa kecil
Setelah aku menemani sinka ke toko buku, akhirnya aku mengantarnya pulang, dan sampai rumahnya. “Makasih ya win udah di temani, entar aku salamin ke kakak ku kok, tenang aja” ucap sinka
“Eh tapi sin.....”
“Udah bye bye, hehe” sinka masuk ke rumahnya sambil melambaikan tangannya

Aku menuju rumah ku, aku tak menyangka bisa berkenalan dengan perempuan secantik kak shinta naomi, aku tiba dirumah hingga malam hari, mungkin faktor lelah, akupun terlelap dalam tidurku...

Aku terbangun dari tidur ku, ternyata sudah pagi hari, aku bergegas mandi, dan seusai mandi akupun mengenakan pakaian hingga akhirnya menuju sekolah untuk menjalani aktifitas seperti biasa.
Aku menuju kelas ku, dan mendatangi tempat dudukku, tiba2 sinka menepuk pundakku...

“Eh win tau gak ?” tanya sinka
“Gak “ jawabku
“Hidih juteknya, yaudah padahal aku mau cerita tentang kak naomi” jawabnya yg sontak membuat ku bersemangat
“Iya iya iya, kenapa kak naomi ?” jawabku bersemangat
“Hem giliran kak naomi aja semangat bener. Iya kak naomi semalam ngomong gini “eh dek teman mu yg namanya edwin itu baik juga ya, enak di ajak bicara, humoris juga kelihatannya ,emang gitu ya orangnya?” gitu win “ ucap sinka yg meniru gaya kakaknya berbicara
“Terus kamu jawab apa ?” tanya ku yg membuat aku penasaran
“Ku jawab “iya kak dia emang lucu orangnya, tapi sedikit jail” jawab sinka
“Hm syukur deh kamu gk cerita macam2” jawabku lega

Seusai belajar seharian, aku berfikir untuk lewat didepan tempat kuliah kak naomi, ya siapa tau aja ketemu. Akhirnya aku mengendari sepeda motorku untuk melewati tempat kuliah kak naomi dengan maksud bisa ketemu dengannya, ya mungkin hari ini hari keberuntungan bagi ku, tepat saat aku lewat, aku melihat kak naomi berdiri sendirian seraya menunggu jemputan, akupun menghampiri kak naomi

“Hay kak naomi, masih ingta aku kan ?”Aku menegur kak naomi yg berdiri sendirian
“Eh iya edwin kan ? ingat dong, ngapain win disini ? "jawab kak naomi
“Anu kak, iseng aja lewat sini, hehe, anyway kakak ngapain disini ?
“Nunggu taksi, mau pulang hehe” jawab kak naomi sambil tersenyum
“Hem sama aku aja kak pulangnya? "Aku menawarkan kak naomi jika ingin pulang bersama ku
“Gak ngerepotin nih ?” jawab kak naomi
“Enggak kok kak”
“Yaudah iya” kak naomi pun menerima tawarn untuk pulang denganku, di jalan kami berbicara tentang keseharian dan tentang diri kami, hingga akhirnya sampai di rumah kak naomi/rumah sinka.
“Edwin makasih ya sudah di antar, jadi gk enak, hehe” ucap kak naomi yg terus memberikan ku senyum manis nya
“Hehe nggak apa kok kak, kalau bisa besok aku jemput lagi” canda ku yg bermaksud agar bisa lebih dekat dengan kak naomi
“Eh gk usah, entar ngerepotin lagi” jawab kak naomi
“Enggak apa2 kok kak” jawab ku meyakinkan nya bahwa menjemputnya itu bukan hal yg merepotkan ku
“Bener nih ? yaudah kamu catet no hp aku yah, ini 08**********” kak naomi menyebutkan no ponselnya
“Hm kak naomi” aku mencatat no telponnya, dan mengsave nya di kontak ponselku
“Win panggil naomi aja, gk usah panggil kakak, hehe” ucap kak naomi sambil senyum padaku
“Tapi kak, umur kita kan jauh?” jawabku sedikit aneh
“Udah gk apa2 kok, okeh ? udah aku masuk dulu ya, makasih loh sudah mau diantar, bye bye” kak naomi melambaikan tangannya, dan akupun melambaikan tangan ku padanya

Aku pulang dengan rasa bahagia, sampai dirumah aku bergegas mandi. Seusai mandi aku mengambil ponsel ku untuk menghubungi kak naomi, dan akhirnya aku mulai dengan mengirimkan pesan singkat padanya

“Hay kak naomi, ini edwin kak”
tak lama kemudiam “Eh edwin, hay juga , eh sudah di bilang jangan panggil kakak kan ?”
“Hehe lupa, maaf :D Lagi ngapain nih na...omi ?”
“Lagi ngerjain tugas dari dosen, kamu sendiri win ?
“Main gitar doang, aku gak ganggu nih ?”
“Gak kok win “
Akhirnya kami berkomunikasi melalui pesan singkat, hingga kami tak sadar bahwa sudah tengah malam, dan akhirnya aku mengucapkan kata terakhir sebelum kami terlelap dalam tidur
“Naomi udah malam, kamu buruan tidur gih, ntar kesiangan loh besok, good night ya, nice dream beatiful girl J”
“Iya kamu juga ya win, night too and nice dream too win J”
Aku pun mengakhiri chat tersebut dan melanjutkan untuk tidur agar besok bisa beraktifitas seperti biasa.
Pagi itu aku pun terbangun, aku mengecek ponsel ku, ternyata ada pesan dari seseorang, dan akhirnya aku membukan pesan singkat itu...
“Selamat pagi ganteng ! udah pagi nih buruan mandi ya, semangat untuk hari ini ! J “ ternyata itu pesan dari kak naomi, aku mencoba menampar diriku agar meyakinkan bahwa ini bukan mimpi, dan benar ini bukan mimpi, akupun menyempatkan diri untuk membalas pesan dari kak naomi sebelum aku mandi
“Selamat pagi juga cantik ! iyaa, semangat juga ya buat hari ini” aku mengirimkan emot peluk dan kak nomi membalasnya dengan emot peluk juga
Aku pun bergegas mandi, lalu mengenakan pakaian ku dan akhirnya menuju sekolah. Sampai di sekolah kembali aku menuju kelas ku, dan duduk di bangku ku..

“Eciee ciee, yang makin hari makin dekat aja, uhuk uhuk” jawab sinka yang menggoda ku
“Apaan coba, biasa aja tuh” jawabku sewot
“Oh biasa aja, kalau aku bilangin kakak ku, kalau pendapatmu biasa2 aja ?” ancam sinka
“Eh iya2 yg di jalanin dulu aja”
“PBJ dulu lah” kembali sinka merayu ku
“PBJ mata lu picak, jadian jg belum, doakan aja, hehe”jawabku
“Hem iya ya” ucap sinka

Sepulang sekolah aku langsung menuju tempat kuliah kak naomi untuk menjemputnya, namun tak lama aku sampai di sana tiba2 ada segerombol anak2 cowok yg kuliah di situ yg menghampiri ku
“Wey bro, nunggu siapa ?”jawabnya yg sedikit sok
“Nungguin kak naomi, kenapa ? jawab ku yg sedikit santai
“Hah naomi ?!! weh teman2 liat bocah satu ini, mau jemput naomi dia, gua ingatin naomi itu pacar gua ! jgn coba2 lu dekatin dia, sebelum lu nyesal !” ucapnya yg membuat ku sedikit kesal
“Pacarnya kak naomi ? Perasan kak naomi gk punya pacar, ngaku2 ya ?” jawabku yg sedikit terbawa suasana
“Weh lu songong ya !” saat dia coba menghajar ku tiba2 kak naomi datang
“Ini nih bocah sok yg mau jemput lu, kasih tau yang kalau aku ini siapa ?”jawabnya yg sangat sok
“Rendi kita ini cuman teman ngerti ?! Dia ini pacarku” jawab kak naomi yg membuat orang2 itu termasuk aku kaget
“Hah ! pacar, cewek cantik kayak kamu kok mau sama bocah ingusan kayak dia ?!”
“Maaf aku gk pandang umur, aku cari pasangan yg memang bisa buat aku merasa nyaman, dan dia ini orangnya” tegas kak naomi “Yaudah aku balik dulu” tambah kak naomi
Aku dan kak naomi pun berjalan pulang, sampai di rumah kak naomi, aku mencoba menanyakan sesuatu padanya...
“Naomi tadi kamu barusan bilang ke mereka kalau aku ini pacarmu, hm maksudnya?” tanya ku sedikit heran
“Hm itu, iya supaya dia nggak ganggu aku lagi, emang gk boleh ya kalau aku ngomong kayak tadi ?”jawabnya
“Hm gk apa kok, hehe” jawabku sambil tersenyum
“Yaudah, aku masuk dulu ya win” kak naomi masuk sambil melambaikan tangannya..
“Iyaa sayang !” jawabku sambil teriak, tiba2 kak naomi yg belum sampai di pintu rumahnya berbalik arah dan kembali menghampiriku...
“Kamu tadi bilang apa?” tanya kak naomi yg merasa aneh
“Em itu anu...”jawab ku gugup
“Apa?” paksa kak naomi yg ingin kembali aku mengulangi kata itu
“Iya sayang” jawab ku yg membuat pipiku merah dan membuat ku tertunduk akan rasa malu ku
“Hm iya, hati2 ya sayang” jawab kak naomi yang langsung berlari menuju pintu rumahnya
“A.....apa, kak naomi barusan ngomong apa ?” jawabku yg tak percaya dan membuat ku terdiam sejenak, aku tak percaya dan akhirnya pulang dengan rasa yang sangat amat bahagia

Sampai dirumah, aku langsung menghubungi kak naomi lewat via telpon...
Tuuutt...tuutt... “Hallo”
“I..iya hallo kak, ini edwin”jawabku gugup padahal ini hanya via telpon
“Iya sudah tau, kan di hp ku ada kontak mu, hehe”jawab kak naomi yg tertawa. Kami pun berbicara hingga akhirnya kak naomi menutup telpon karna ingin mengerjakan seseuatu yg penting.

Hari berganti hari, hubungan ku dengan kak naomi makin dekat, walaupun kami belum berfikir untuk melanjutkan hubungan kami menjadi pasangan kekasih...
Suatu hari saat aku kembali ingin menjemput kak naomi, aku melihat segrombolan anak2 kuliahan yang kemarin bersikap sok depan ku di jalanan dkt gerbang sekolah ku, tiba2...
“Oh ternyata lu sekolah disini?!” ucap nya yg sedikit belagu
“Iya kenapa masalah?!”jawabku sedikit emosi
“Eh gua kasih tau lagi ya ke lu, jauhin naomi sekarang juga !”
“Lu siapanya ? ngaku2 pacarnya naomi lagi, gk punya malu bro ?!!”

Rendi pun mencoba menghajar ku, namun dengan sigap aku menghindarinya, perkelahian pun tak terbendung, kami saling mencoba memukul satu sama lain, tiba2 teman2 rendi yg berjumlah 2 orang mengepungku, aku mencoba tenang, namun hal hasil karna kalah jumlah akhirnya aku tertangkap kepungan mereka, dan aku pun di hajar habis oleh mereka bertiga, hingga salah satu di antara mereka menghantamkan batu di kepalaku hingga aku mengeluarkan banyak darah di bagian kepalaku, untungnya aku masih bisa bergerak, ku tutup luka di kepalaku menggunakan perban yg ada di tasku, aku tetap berusaha untuk menjemput kak naomi, hingga di tempat kuliahnya aku mellihat dia hendak menyebrang, namun di sisi lain aku melihat ada mobil berkecepatan tinggi hendak menabrak nya, ternyata itu adalah mobil rendi dan teman2nya, aku mencoba memarkir sepeda motorku dan mencoba berlari menghampiri kak naomi, ketika masih ada kesempatan aku mendorong kak naomi yg sudah berada di tengah jalan, namun takdir berkata lain, aku malah tetabrak dan kembali mengeluarkan banyak darah yg seketika membuat penglihatanku hilang.

Hingga saat nya aku terbangun. Aku melihat sekelilingku, sudah banyak orang yg aku sayangi berkumpul, termasuk kak naomi dan sinka serta teman2 sekolah ku yg lain.
 
Tiba2 kak naomi pun menghampiri dan memelukku sambil berkata...
“Makasih ya win udah mau selamatin aku, aku gk tau jadinya kalau tadi gk ada kamu, aku cinta sama kamu win, aku gk mempermasalahkan usia kita, karna buat aku kamu yang terbaik, dan kamu sudah mau berjuang untuk aku, makasih ya” kata2 dan pelukkan hangat kak naomi membuat ku sedikit tenang.
“Iya Makasih jg ya. Naomi, aku juga cinta sama kamu, makasih sudah mau deket dan temani aku selama ini, aku hanya takut usia yang menjadi halangan aku buat dapatin kamu, aku takut kamu masih menganggapku seperti anak2, aku masih takut.....”
“Ssstttttt! Sudah kamu udah jadi yang terbaik buat aku” kak naomi menutup mulutku dengan telunjuknya agar aku berhenti menyalahkan diriku.

Pada akhirnya aku berfikir bahwa usia memang bukan penghalan cinta, dan aku menjalani hari2 ku seperti biasanya namun 1 hal yang membuat ku semakin bersemangat untuk menjalani hari esok, ya aku telah resmi jadi sepasang kekasih dengan kak naomi, walaupun usia beda jauh, itu bukan penghalang untuk ku agar membuat kak naomi terus ada di sisiku, dan niat ku untuk menjadikannya yang terakhir buatku selamanya....

Di hari cerah di mana aku dan naomi berdua meratapi langit senja, aku berkata pada Tuhan “Tuhan jadikanlah Naomi yg terakhir untukku”

                                                                                  TAMAT
BY: Muhammad Edwin

0 komentar:

Posting Komentar

New Posts